Waspada Kanker THT, Kepala, dan Leher: Kenali Gejala dan Cara Deteksi Dini

Otolaringologi, atau yang lebih dikenal di Indonesia sebagai Ilmu Telinga, Hidung, Tenggorokan, Bedah Kepala dan Leher (THT-KL), merupakan cabang kedokteran yang berfokus pada diagnosis dan pengobatan penyakit di area tersebut. Salah satu penyakit serius yang berkaitan dengan bidang ini adalah kanker THT-KL, terutama kanker nasofaring yang memiliki angka kejadian cukup tinggi di Indonesia.
Kanker Nasofaring: Penyakit yang Sering Terabaikan
Menurut dr. Marlinda Adham, Sp.THT-KL(K), PhD, spesialis THT-KL dari MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, kanker nasofaring adalah jenis kanker yang paling sering ditemukan dalam kategori kanker kepala dan leher. Prevalensi kanker nasofaring di Indonesia mencapai 6,2 per 100 ribu penduduk, dengan hampir 13 ribu kasus baru setiap tahunnya.
"Urgensi kanker THT, kepala, dan leher ini masih kurang dikenal, dan gejalanya sering kali sulit dideteksi oleh orang awam," ujar dr. Marlinda. Salah satu penyebab keterlambatan diagnosis adalah karena gejalanya menyerupai infeksi saluran napas atas. Penderita sering mengalami hidung tersumbat, telinga terasa penuh pada satu sisi, atau bahkan lendir bercampur darah yang sering disalahartikan sebagai reaksi alergi biasa.
Deteksi Dini untuk Mencegah Keterlambatan Diagnosis
Minimnya informasi membuat banyak pasien baru datang ke dokter ketika penyakit sudah memasuki stadium lanjut, biasanya ditandai dengan munculnya benjolan di leher. Kondisi ini tentu memperumit proses terapi, sehingga deteksi dini sangat disarankan, terutama bagi individu dengan faktor risiko tertentu. Usia produktif antara 40 hingga 60 tahun menjadi kelompok yang lebih rentan, dengan wanita lebih sering mengalami kanker nasofaring dibanding pria.
Selain itu, faktor lain seperti kebiasaan mengonsumsi makanan yang diawetkan, infeksi Virus Epstein-Barr, merokok, serta konsumsi alkohol juga meningkatkan risiko terkena kanker ini. Riwayat keluarga yang pernah mengalami kanker nasofaring juga menjadi salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki risiko tinggi, penting untuk rutin memantau kondisi kesehatan dan melakukan deteksi dini secara berkala.
Diagnosis dan Penanganan Kanker Nasofaring
Jika seseorang mengalami gejala kanker THT-KL dan terpapar faktor risiko dalam waktu lama, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Langkah awal dalam diagnosis meliputi anamnesis atau wawancara medis untuk mengetahui gejala yang dialami pasien. Pemeriksaan radiologi seperti USG, CT Scan, atau MRI sering digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi jaringan.
Salah satu metode unggulan dalam mendeteksi kanker adalah dengan Positron Emission Tomography (PET) Scan, yang mampu mendeteksi lokasi kanker dalam tubuh dengan lebih akurat. Setelah ditemukan adanya indikasi kanker, dokter biasanya akan melakukan biopsi untuk pemeriksaan patologi anatomik.
Meskipun banyak pasien merasa takut melakukan biopsi karena ada anggapan bahwa tindakan ini bisa mempercepat penyebaran kanker, dr. Marlinda menegaskan bahwa hal tersebut merupakan mitos. Faktanya, penyebaran kanker lebih mungkin terjadi jika tidak segera ditindaklanjuti setelah biopsi dilakukan.
Dalam hal penanganan, kanker tidak bisa ditangani hanya dengan satu metode. Tergantung pada jenis dan stadium kanker, terapi bisa meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, atau kombinasi dari beberapa metode. Selain itu, tim dokter juga harus berkoordinasi dengan tim gizi untuk memastikan pasien mendapatkan asupan yang cukup agar bisa menjalani terapi dengan baik.
MRCCC Siloam Hospitals Semanggi: Pusat Onkologi Komprehensif
Sebagai salah satu pusat onkologi terbesar di Jakarta, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi menawarkan layanan kanker yang terintegrasi dalam satu gedung. Dengan fasilitas ini, pasien tidak perlu berpindah rumah sakit untuk mendapatkan terapi yang dibutuhkan. Selain perawatan medis, rumah sakit ini juga menyediakan layanan dukungan psikologis dan spiritual bagi pasien kanker.
Pasien juga dapat bergabung dalam komunitas para penyintas kanker yang saling memberikan dukungan dan motivasi selama menjalani pengobatan. Dengan fasilitas lengkap serta tim medis berpengalaman, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik agar pasien dapat kembali memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Kesimpulan
Kanker nasofaring dan jenis kanker THT-KL lainnya sering kali terdeteksi terlambat karena gejalanya yang tidak spesifik. Oleh sebab itu, deteksi dini sangatlah penting, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi. Jika mengalami gejala yang mencurigakan, jangan menunda untuk berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.